Apa itu MOSH dan MOAH?

MOSH (Mineral Oil Saturated Hydrocarbons) dan MOAH (Mineral Oil Aromatic Hydrocarbons) adalah senyawa kimia yang umum ditemukan dalam minyak mineral. MOSH terdiri dari hidrokarbon jenuh, sedangkan MOAH terdiri dari hidrokarbon aromatik. Kedua senyawa ini sering ditemukan dalam produk makanan dan kemasan makanan. Meskipun umumnya dianggap tidak beracun dalam jumlah kecil, kehadiran keduanya dalam makanan dan minuman menjadi perhatian karena potensi efek kesehatan jangka panjang yang belum sepenuhnya dipahami.
Pengawasan dan regulasi yang ketat diperlukan untuk meminimalkan paparan konsumen terhadap MOSH dan MOAH guna melindungi kesehatan masyarakat.
Apa saja persyaratan untuk MOSH dan MOAH?
Dalam makanan, Komite Tetap Uni Eropa tentang Tumbuhan, Hewan, Pangan, dan Pakan (21 April 2022) menetapkan konsentrasi total MOAH untuk mencakup fraksi MOAH ≥C10 hingga ≤C50:
- 5 mg/kg untuk makanan kering dengan kandungan lemak/minyak rendah (≤ 4% lemak/minyak)
- 1 mg/kg untuk makanan dengan kandungan lemak/minyak yang lebih tinggi (>4% lemak/minyak, ≤50% lemak/minyak)
- 2 mg/kg untuk lemak/minyak atau makanan yang mengandung lebih dari 50% lemak/minyak.
Sedangkan Batas Keamanan Pakan GMP+ untuk Sektor Pakan Ternak menetapkan batas penolakan untuk hidrokarbon minyak mineral (C10-C40):
400 mg/kg dalam lemak hewan (kecuali minyak ikan mentah = 3000 mg/kg); minyak dan lemak nabati (kecuali minyak bunga matahari = 1000 mg/kg dan distilat); dan minyak dan lemak nabati (kecuali minyak bunga matahari = 1000 mg/kg dan distilat). minyak bunga matahari=1000 mg/kg dan distilatnya/minyak asam/asam lemak.